Warta
Gukesh Berani Ambil Risiko, Namun Hasil Game Keenam Tetap Berakhir Remis
Gukesh mengambil keputusan berani untuk tidak menerima hasil remis dalam posisi yang sedikit lebih buruk, namun akhirnya tetap remis. Foto: Eng Chin An/FIDE.

Gukesh Berani Ambil Risiko, Namun Hasil Game Keenam Tetap Berakhir Remis

Colin_McGourty
| 0 | Liputan Acara Catur

"Saya hanya suka bermain catur!" kata GM India Gukesh Dommaraju setelah menolak tawaran remis melalui pengulangan langkah di partai keenam Kejuaraan Dunia FIDE 2024. Keputusan ini bisa saja menjadi bumerang, karena Juara Dunia Ding Liren memiliki peluang untuk bermain lebih agresif demi kemenangan, tetapi pertarungan sengit itu berakhir remis setelah 46 langkah. Skor kini imbang 3-3 menjelang hari istirahat kedua.

Game ketujuh akan dimainkan setelah hari istirahat pada Selasa, 3 Desember mulai pukul 16:00 WIB.

Skor Pertandingan

Nama Rating 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 Skor
  Ding Liren 2728 1 ½ 0 ½ ½ ½ . . . . . . . . 3
  Gukesh Dommaraju 2783 0 ½ 1 ½ ½ ½ . . . . . . . . 3
Cara Menonton Kejuaraan Dunia FIDE 2024
Anda dapat menyaksikan Kejuaraan Dunia FIDE 2024 secara langsung di Chess.com/id/TV serta saluran Twitch dan YouTube Chess24 Indonesia. Sementara itu, GM Hikaru Nakamura melakukan siaran langsung di Kick. IM Andras Toth menganalisis pertandingan Kejuaraan Dunia melalui kursus di Chessable.
Siaran langsung Chess24 Indonesia dipandu oleh WIM Chelsie Monica dan IM Lutfi Ali.
Segalanya berakhir baik di game keenam. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Analisis Pertandingan Grandmaster, oleh GM Rafael Leitao

GM Rafael Leitao telah menganalisis game keenam di bawah ini.

Game 6 Kejuaraan Dunia Biasanya Menyajikan Pertunjukan Seru

Game keenam Kejuaraan Dunia Catur selalu punya daya tarik tersendiri. Banyak momen bersejarah, seperti Botvinnik 0-1 Tal (1960) dan Fischer 1-0 Spassky (1972). Di era modern, kita juga disuguhkan permainan yang luar biasa.

Pada 2014, GM Magnus Carlsen sempat blunder melawan GM Viswanathan Anand. Carlsen langsung menyadari kesalahannya, dan harus menjaga ekspresi tenang selama 60 detik hingga Anand melewatkan peluang emas tersebut dan akhirnya kalah. Pada 2018, GM Fabiano Caruana melewatkan peluang skakmat paksa (yang sangat sulit) melawan Carlsen, yang mungkin bisa saja mengubah sejarah catur dan posisi Carlsen di puncak rating dunia.

Nepomniachtchi menyerah pada 2023 setelah Ding menemukan cara spektakuler untuk melakukan skakmat. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Baru-baru ini pada 2021, Carlsen berhasil menembus pertahanan GM Ian Nepomniachtchi setelah lima kali remis di Dubai dan memenangkan partai terpanjang dalam sejarah Kejuaraan Dunia Catur. Kemudian pada 2023, Ding kembali bangkit dari posisi tertinggal untuk mengalahkan Nepomniachtchi di Astana. Sejak 2008, lima dari sembilan game keenam berakhir dengan kemenangan, dengan pemenangnya selalu berhasil merebut gelar.

Ding Liren Unggul Setelah Pembukaan London, Lalu Apa Selanjutnya?

Apakah statistik hanya untuk para penggemar? Ternyata tidak, karena Ding menjelaskan bahwa keputusannya untuk memainkan 1.d4 dan London System di game keenam bukanlah sebuah kebetulan. 

Saat ditanya dalam konferensi pers setelah pertandingan apakah ia lebih fokus mencari peluang dengan buah hitam, Ding menjawab:

Kadang saya memainkan buah putih seperti hitam. Kali ini saya mencoba menekan sejak pembukaan, dan London ini, terakhir kali di game keenam (Kejuaraan Dunia 2023), saya memenangkan pertandingan indah dengan London. Jadi kali ini, saya ingin mengulang kesuksesan itu.

Terakhir kali di game keenam (Kejuaraan Dunia 2023), saya memenangkan pertandingan indah dengan London. Jadi kali ini, saya ingin mengulang kesuksesan itu.

—Ding Liren

Setidaknya, pembukaannya berjalan sukses. Langkah 16.dxe5 dari Ding adalah langkah baru.

Ding pun bisa sedikit santai.

Di sisi lain, Gukesh mengatakan ia mengingat langkah 16...Bb8, tetapi tidak tahu balasan 17.Kc4. Itu adalah posisi yang sulit untuk dianalisis sendiri, karena GM Peter Leko yang bergabung dalam siaran langsung, menunjukkan bahwa langkah penyeimbang 17...Mg2, adalah langkah yang mungkin tidak terpikirkan oleh seorang pemain.

GM Anish Giri juga menambahkan hal serupa tentang alternatif 17...Mf3!.

Sebaliknya, langkah 17...Ge6!? dipilih untuk menukar kuda berbahaya di c4, tetapi dianggap kurang tepat. Meski begitu, Gukesh tetap tenang. Ia berkata, "Saya tidak merasa dalam bahaya karena saya pikir setelah mengambil di c4... mungkin posisinya sedikit buruk untuk saya, tapi sulit bagi putih untuk mengonversi. Tidak mudah mendorong pion di sayap menteri, dan saya selalu punya peluang menyerang rajanya."

Saya tidak merasa dalam bahaya.

—Gukesh Dommaraju

Masalah terbesar untuk Gukesh saat itu adalah ia tertinggal 46 menit di jam. Namun, semuanya berubah setelah ia memainkan 20...Mf5, langkah terbaik kedua menurut komputer (langkah terbaiknya adalah 20...Bbd8).

Tiba-tiba Ding keluar dari persiapan pembukaannya. Ia berpikir selama 42 menit 42 detik, waktu terlama dalam pertandingan sejauh ini. Mengapa bisa begitu lama? Ding menjelaskan:

Karena ada begitu banyak variasi yang harus dipersiapkan, dan ini hanya salah satunya. Persiapan (pembukaan) itu seperti gunung es. Posisi yang muncul di papan adalah bagian gunung es yang terlihat di atas air, tapi ada banyak persiapan yang tidak muncul, seperti gunung es di bawah laut. Saya mempersiapkan banyak posisi, tapi yang satu ini sedikit baru bagi saya.

Persiapan (pembukaan) itu seperti gunung es.

—Ding Liren

Namun Ding menambahkan, seperti menyindir dirinya sendiri, "Tidak ada alasan untuk mengulang langkah (repetisi) setelah persiapan sebanyak itu!"

Ding Liren mengambil waktu berpikir terlama dalam pertandingan sejauh ini. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Namun, mengulang langkah itulah yang akhirnya ia lakukan, memulai langkah menteri yang tampaknya ditakdirkan berakhir dengan remis cepat. "Kemarin Ding memiliki keunggulan yang jauh lebih jelas—di posisi ini, tanpa melihat evaluasi komputer, saya akan mengatakan repetisi itu sangat wajar," kata Leko. Narasi tentang Ding yang selalu mendapatkan peluang tapi berakhir dengan remis pun muncul lagi, dan para content creator sudah mulai merekam video rekap mereka.

Gukesh Menolak Remis, Terima Posisi Lebih Buruk

Kemudian, Gukesh mengejutkan semua orang dengan memainkan langkah 26...Mh4!?.

Penggemar catur di India bersorak heboh, meskipun para komentator terlihat kurang yakin.

Langkah ini benar-benar mengejutkan, bahkan Ding mengaku hampir menulis langkah Me7 di notasi sebelum melihat langkah Gukesh.

Namun, kejutan ini bukan hal buruk bagi Ding. Dalam konferensi pers, dia berkata, "Mh4 benar-benar mengejutkan, karena saya rasa posisi menteri tidak ideal di sayap raja—lebih baik jika berada di sayap menteri."

Apa yang ada di pikiran Gukesh? Dia menjelaskan:
"Saya merasa mungkin posisi saya sedikit lebih buruk, meskipun saya tidak yakin. Tapi dengan lajur yang terbuka di depan rajanya, saya selalu punya peluang serangan balik. Saya tidak melihat alasan untuk mengambil remis saat itu."

Keputusan Gukesh ini memastikan pertandingan tetap seru, dan ia berhasil bertahan. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Namun, langkah ini mulai dipertanyakan saat Ding merespons dengan cepat dan tepat. Leko merasa keputusan Gukesh untuk melanjutkan permainan bisa menjadi "kesalahan besar". Sebelumnya, Gukesh pernah mengutip kata-kata GM Bobby Fischer: "Saya tidak percaya pada psikologi, saya percaya pada langkah yang bagus," tetapi kali ini seolah-olah dia mengandalkan kelemahan psikologis lawannya.

Gukesh membantah hal ini sambil tersenyum lebar dalam konferensi pers:

Saya hanya suka bermain catur! Ini lebih soal posisi, bukan soal psikologi. Rasanya posisi itu masih punya banyak peluang untuk dimainkan, dan saya tidak melihat banyak bahaya untuk (posisi) saya. Saya hanya ingin bermain beberapa langkah lagi dan melihat apa yang terjadi. Lagipula, remis adalah hasil yang paling mungkin, dan saya ingin pertandingan ini berlangsung lebih lama, terutama karena besok adalah hari istirahat.

Langkah Gukesh ini mengubah pertandingan yang awalnya terlihat akan berakhir remis cepat menjadi pertarungan sengit dan permainan terpanjang dalam pertandingan ini.

Ding Lagi-Lagi Kehilangan Keunggulannya

Ding Liren harus menunda rencana hari istirahatnya. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Awalnya, Ding bermain cepat dan solid. Sementara itu, Gukesh yang terus menghindari menukar menteri hampir membuat dirinya dalam masalah. Nepomniachtchi bahkan meragukan apakah Gukesh bisa menemukan rencana yang jelas.

Namun di momen krusial, Gukesh mengejutkan dengan manuver menteri Ma5-b5-e2-f3, yang menciptakan masalah baru bagi Ding.

Untuk kesekian kalinya dalam pertandingan ini, Ding menjelaskan bahwa dia sebenarnya melihat langkah terbaik komputer, 34.Mg5!, dan juga langkah bagus lainnya, 34.Mg3. Namun, setelah menghitung beberapa variasi konkret (dan tampaknya salah menilai posisinya), Ding memutuskan untuk menolak kedua langkah itu dan justru memainkan 34.Rc2?!, yang ia akui "bukan langkah yang bagus".

Gukesh akhirnya berhasil menukar menteri sesuai keinginannya dengan 34...Mxf4! 35.exf4 f5!. Ketika keduanya mulai kehabisan waktu sebelum langkah ke-40, keputusan Gukesh untuk terus bermain, yang awalnya tampak berisiko besar mulai terlihat membuahkan hasil.

Tidak Ada Kesalahan Saat Krisis Waktu

Gukesh kalah dalam duel pembukaan, namun berhasil memberikan tantangan serius di game keenam. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Rangkaian langkah berikutnya hingga langkah ke-40 menunjukkan kualitas luar biasa dari kedua pemain. Meski berada di bawah tekanan waktu, Gukesh mampu menciptakan masalah nyata dengan langkah berani 36...e3!?.

Pemain berusia 18 tahun itu menjelaskan, "Setelah e3, Ding harus menemukan langkah h5, yang menurut saya cukup sulit." Namun, Ding yang sudah mempersiapkan diri dengan baik...

...berhasil membuka posisi tersebut dan memaksa hasil remis yang sangat logis melalui repetisi.

Pertandingan ini sangat menarik, dan sulit mengatakan siapa yang lebih puas dengan hasilnya. Gukesh menunjukkan semangat juangnya dengan terus bermain, sementara Ding tetap tenang dan menunjukkan daya juangnya di tahap akhir permainan.

Dengan skor imbang 3-3, suasana konferensi pers terasa santai. Gukesh membuat semua orang tersenyum dengan komentarnya, "Saya suka bermain catur". Sementara itu, Ding juga memancing tawa ketika ditanya apa yang akan ia lakukan jika memenangkan gelar:
"Terakhir kali saya menang, saya menangis. Kali ini mungkin saya akan tersenyum!" Dia juga membuat suasana semakin meriah dengan komentarnya tentang "chilling" dan meme Bing Chilling.

Pertandingan berikutnya akan dilanjutkan pada hari Selasa, dengan kedua pemain bertekad memperbaiki permainan mereka. Ding berkata:

Saya pikir bagus untuk penonton karena pertandingan masih seimbang—akan ada banyak hal menarik di babak-babak berikutnya. Saya ingin meningkatkan skor saya semaksimal mungkin!

Richard Rapport, yang hadir di konferensi pers, akan membantu Ding meningkatkan performanya. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Pada hari Selasa, Gukesh akan bermain dengan buah putih.


Playlist Video

Cek playlist video dari Chess.com berikut, untuk Ulasan Permainan dan Wawancara.

Anda juga bisa mengikuti rekap video dari streamer favorit Anda, seperti GM Hikaru Nakamura, IM Levy Rozman (GothamChess), GM Ben Finegold, dan GM Aman Hambleton (Chessbrah), GM Arturs Neiksans, FM Nemo Zhou, Epic Chess, dan Chess Dojo melalui playlist ini.


Kejuaraan Dunia FIDE 2024 di Singapura akan menentukan siapa juara dunia selanjutnya. Penantang berusia 18 tahun asal India, Gukesh Dommaraju, menghadapi Juara Bertahan asal China, Ding Liren, dalam pertandingan 14 game, di mana pemain pertama yang mencapai 7.5 poin akan keluar sebagai pemenang. Setiap pemain memiliki waktu dua jam untuk 40 langkah pertama, dengan tambahan 30 menit hingga akhir permainan, dan increment 30 detik per langkah mulai dari langkah ke-41. Total hadiah yang diperebutkan adalah $2.500.000, dengan $200.000 diberikan untuk setiap kemenangan, dan sisa hadiah akan dibagi rata. Jika pertandingan berakhir imbang dengan skor 7-7, babak tiebreak akan dimainkan, dimulai dengan empat pertandingan catur cepat 15+10.


Liputan kejuaraan dunia sebelumnya:

Colin_McGourty
Colin McGourty

Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.

Selengkapnya dari Colin_McGourty
Ding Liren Bangkit dan Kalahkan Gukesh dengan Permainan Sempurna di Game ke-12

Ding Liren Bangkit dan Kalahkan Gukesh dengan Permainan Sempurna di Game ke-12

Gukesh Pimpin Kejuaraan Dunia Setelah Game 11 Berakhir Blunder Tragis dari Ding Liren

Gukesh Pimpin Kejuaraan Dunia Setelah Game 11 Berakhir Blunder Tragis dari Ding Liren